Melovel's Blog Update

Menyajikan Informasi Terpercaya

Wisata Bogor, Pesona Curug 7 Cilember

Curug Cilember atau juga dikenal sebagai Curug 7 terletak di Desa Jogjogan, Kec. Cipayung, Bogor. Kalau dari arah pintu tol Ciawi, patokannya Resto Cimory yang ada di sebelah kanan jalan. Matahari, masih lurus terus kira-kira 2 km, nanti ketemu pintu masuk lokasi curugnya.Gede banget, dan keliatan.Tidak akan nyasar.Kompleks Curug Cilember ini dikelola oleh PT.Perhutani.

 Kali ini saya mau melanjutkan cerita tentang Curug 7 Cilember, khususnya tentang setelah berbagi tips liburan mewah dengan anggaran rendah perjalanan dan medan ke curug tersebut.Waktu saya pergi ke Curug 7 Cilember ini sih tidak terlalu sulit untuk diketahui oleh khalayak ramai. seperti biasa, dari ibu kota tercinta ini, saya menggunakan kereta api menuju kota Bogor.

f: id: melovel: 20200701112947j: polos

Dari stasiun. Bogor, ada dua alternatif menuju daerah Cisarua, bisa naik angkot 03 hijau ke arah Baranangsiang ataupun angkot 02 hijau ke Sukasari. Kalau saya sih memilih naik angkot 02 Alasan saya lewat Sukasari? Bisa ngelewatin Soto Kuning khas Bogor Pak H. Yusuf yang terkenal di sana, jadi mampir dulu deh untuk sarapan. Setelah sampai ke Sukasari, perjalanan kembali dilanjutkan dengan menggunakan angkot 02 biru dengan tujuan Cisarua. Ketika naik angkot ini sebaiknya meminta ke pak supir untuk diturunkan di dekat jalan masuk ke curug tersebut.

Untuk bisa masuk ke dalam Wana Wisata Curug 7 Cilember, kita diharuskan membayar tiket retribusi sebesar Rp12.000. Harga ini berlaku bagi wisatawan nusantara di akhir pekan. Kalau hari kerja tiketnya hanya Rp10.000. Tiket untuk wisatawan mancanegara beda lagi, sebesar Rp40.000. Ada apa saja di dalam curug ini? Karena saya kurang tahu banyak, jadi saya tampak seperti orang linglung di sana. Tapi nggak masalah karena saya bisa mengikuti petunjuk yang ada di sana, jadi mata harus sedikit awas, maklum papannya kecil dan suka ajaib letaknya. Berikut beberapa tempat atau wana yang bisa dinikmati selama berada di dalam sana.

Butterfly Park

Melewati jalan setapak yang cukup tertata rapi, hembusan angin yang sejuk,d pohon-pohon tinggi yang rindang membuat curug itu semakin inah untuk dijelajahi. Berjalan sekitar 5-10 menit dari loket masuk, saya langsung menemukan sebuah kubah besar yang penuh bunga berwarna-warni. Tempat ini dikenal dengan nama Butterfly Park atau taman kupu-kupu. Di dalam taman yang memiliki luas sebesar 500 m2, sepertinya kita bisa menemukan berbagai spesies kupu-kupu di dalamnya. Kalau nggak salah, ada sekitar 12 spesies kupu-kupu asli setempat yang ditangkarkan di sana. Menurut saya, Wisata Curug 7 Cilember ini semacam wahana edukasi karena kita dapat mempelajari dan mengenal proses metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur hingga menjadi kupu-kupu cantik. Sayangnya tiket masuk ke dalam curug ini belum termasuk tiket masuk ke taman kupu-kupu. Jadi kita harus merogoh kocek sedikit, hanya Rp6.000. Jangan sampai dikibulin ya sama petugas yang jaga pintu masuk 

Air Terjun

Di dalam Wisata Curug 7 Cilember ini, sesuai namanya yang ada angka 7, ada tujuh buah curug di dalamnya. Nama masing-masing curug mudah sekali diingat oleh pengunjung, hanya ditambahkan angka 1-7 dibelakang kata curug.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, semakin kecil angkanya, maka semakin tinggi letaknya di atas, semakin terjal dan sulit. Tapi inilah yang menjadi daya tarik utama wana wisata curug 7 Cilember karena memiliki tujuh buah air terjun yang berada pada ketinggian yang berbeda. Keindahan dari ketujuh air terjun ini dapat dinikmati dengan menjelajahi hutan melintasi jalan setapak diantara rindangnya vegetasi hutan hujan tropis. Menyelusuri curug-curug ini akan menjadi sebuah pengalaman dan petualangan yang menarik. Tapi berdasarkan pengalaman saya, jalan setapak bebatuan yang tampak tertata rapi hanya ada di Curug 7 sampai Curug 5 saja. Sementara jalan setapak menuju curug 4-1, masih terlihat alami, jalannya berupa tanah yang sedikit berlubang menjorok ke dalam sebagai pijakan kaki.

Sebaiknya jangan sendirian ketika mau menuju curug 4-1 ini karena jalan setapaknya licin dan semakin menyempit. Secara keseluruhan perjalanan yang ditempuh dari curug 7-2 sekitar 1,3 km, tapi ini menanjak loh, bukan hal yang mudah karena medannya semakin sulit. Hati-hati ya. Saran saya sih sebaiknya lepas alas kaki kalau telapaknya kuat.

Biar lebih ada gambaran medan yang akan dilalui kalian yang akan ke sana, berikut ini kisaran mengenai jarak dan waktu tempuhnya ke masing-masing curug. Sebenarnya sih waktu tempuh tergantung dari kemampuan dan kekuatan masing-masing orang ya. Tidak bisa menjadi patokan baku. Tapi paling tidak memberi gambaran sejauh apa jarak yang ditempuh dan medan yang akan dilalui. Jadi kalian bisa menerka-nerka kemampuan kalian bisa sampai sejauh mana.

Saran saya sih lebih baik memulai pendakian di pagi hari sehingga ketika turun (pulang) masih ada matahari yang bisa menerangi jalan setapak yang dilalui. Dari Pos tiket ke Curug 7 jarak tempuhnya sekitar 300 meter, bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit. Dari Curug 7 ke Curug 5 jarak tempuhnya sekitar 450 meter, dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Dari Curug 4 menuju Curug 4, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 150 meter. Sementara dari Curug 4 ke Curug 3 menempuh jarak sekitar 100 meter dalam waktu 10 menit. Perjalanan dari Curug 3 ke Curug 2 ini ditempuh selama 30 menit dengan jarak tempuh 800 meter.

Jungle Lodge dan Camping Ground

Untuk yang mau bermalam, tempat wisata bogor ini menyediakan beberapa villa yang bisa disewakan. Ada sekitar enam unit jungle lodge dengan pemandangan menghadap ke air terjun, sungai dan hutan dengan kontruksi bangunan panggung kayu.

Pantas untuk dicoba. Pasti bisa menjadi pengalaman yang menarik tersendiri. Kebisingan kota yang dialami selama hari kerja sepertinya bisa dilupakan sementara waktu. wisata Curug 7 Cilember ini menyediakan camping ground. Jadi bagi yang ingin bermalam di tenda, terdapat tiga areal camping ground yang disediakan yaitu camp lembah pakis, Curug 7 dan Curug 5. Tersedia peralatan berkemah yang cukup lengkap, seperti benar-benar pengelola menyatu dengan alam, sangat menarik karena bisa merasakan pengalaman hidup di tengah hutan.